3. URUSLAH BISNIS ANDA SENDIRI

Pada tahun 1974, Ray Kroc, pendiri McDonald’s diminta berbicara di Universitas Texas. Ray bertanya, “Bisnis apa yang saya geluti?” mereka tertawa dan menjawab, “Siapa di dunia ini yang tidak tahu bahwa Anda berbisnis Hamburger?”

Ray mengatakan, “Saya sudah menduga kalian mengatakan itu. Saya tidak berbisnis hamburger, saya berbisnis real estate.” Ray menjelaskan bahwa fokus bisnis utama McD adalah menjual waralaba hamburger, tetapi yang selalu mengikuti adalah lokasi dari tiap waralaba. Dia mengetahui bahwa properti dan lokasi adalah faktor penting dalam setiap waralaba. Jadi, ketika orang membeli waralaba mereka juga membeli tanah dari perusahaan Ray Kroc.

Kita bisa melihat sebuah siklus umum yang sering terjadi yakni banyak orang yang seumur hidup bekerja untuk orang lain dan akhirnya tidak memiliki apa-apa sampai hari mereka tidak bekerja. Beberapa barang mahal yang dibeli hanya akan menurunkan nilai seperti membeli mobil baru. Kita kehilangan hampir 25% saat pertama kali membeli dan mengendarainya.

Prinsipnya adalah menjaga pengeluaran tetap rendah, mengurangi liabilitas, dan mengurus bisnis sendiri. Maksud dari mengurus bisnis sendiri bukan benar-benar harus selalu membuka PT atau menjalankan bisnis, tetapi adalah membangun dan menjaga kolom aset.

Aset adalah yang bisa menghasilkan uang bagi kita. Contohnya seperti bisnis yang tidak menuntut kehadiran, tetapi tetap bisa menguntungkan seperti waralaba, saham, obligasi, real estate, atau royalti.

Begitu uang bisa masuk dalam kolom aset, maka uang telah menjadi karyawan dan bisa bekerja 24 jam untuk kita. Kita sendiri tetap bisa bekerja keras sebagai karyawan dan berprestasi namun terus membangun kolom aset.

Apakah pola orang kaya tidak bisa membeli barang mewah seperti keinginan? Bisa, namun bedanya adalah orang kaya membeli barang mewah belakangan saat arus kas mereka bertumbuh cukup banyak, sedangkan orang miskin dan kelas menengah cenderung mendahulukan barang mewah.

———————————————————–

4. SEJARAH PAJAK DAN KEKUATAN KORPORASI

Mari kita dengar sedikit sejarah tentang pajak. Dahulu Inggris dan Amerika tidak mengenakan pajak selain untuk membiayai perang. Namun, pada tahun 1874, Inggris menjadikan pajak sebagai kewajiban dan Amerika pada tahun 1913. Mereka membutuhkan 50 tahun untuk membuat kebijakan ini berjalan. Awalnya pajak hanya dikenakan kepada orang kaya. Seiring waktu berjalan pajak juga dipungut untuk kelas menengah dan seterusnya. Namun, orang kaya cukup pintar untuk menghindar dari membayar pajak yang tinggi dengan menguasai ilmu dan wawasan.

Robert sangat menegaskan pentingya pengetahuan tentang keuangan. Robert menyarankan 4 bidang keahlian yang harus dikuasai:

  1. Akuntansi
    Akuntansi yaitu kemampuan membaca dan memahami laporan keuangan yang memungkinkan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan bisnis itu apa. Contoh laporan keuangan yang paling umum adalah laporan arus kas, neraca, dan laba rugi. Hal ini juga sangat dibutuhkan untuk mengelola keuangan personal kita.
  1. Investasi
    Ini adalah tentang pengetahuan bagaimana uang bisa menghasilkan uang. Menurut saya, paling mudah adalah dengan membeli saham. Setiap bulan menyisihkan sedikit uang, mungkin 30% dari gaji untuk menabung pada investasi saham. Sekarang sangat mudah dengan menginstal aplikasi, mentransfer uang, dan kita bisa langsung membeli. Beberapa contoh aplikasi yakni Ajaib, Ipot, Bibit, dan sebagainya.
  1. Memahami Pasar
    Ini adalah ilmu tentang penawaran dan permintaan. Apakah suatu investasi masuk akal atau tidak berdasarkan kondisi pasar saat ini.
  1. Hukum
    Menurut Robert, orang yang memahami keuntungan dan perlindungan pajak yang disediakan korporasi bisa kaya jauh lebih cepat.

———————————————————–

5. ORANG KAYA MENCIPTAKAN UANG

Setelah meninggalkan bangku sekolah, kebanyakan dari kita mengetahui bahwa yang banyak diperhitungkan bukan hanya sekedar gelar sarjana atau nilai yang bagus. Namun, ada lagi seperti keberanian, terampil, dan ulet. Dalam dunia nyata seringkali bukan orang yang pandai yang unggul, namun juga yang lebih berani.

Menurut Robert, kejeniusan keuangan selain membutuhkan keterampilan teknis, juga keberanian. Jika rasa takut terlalu kuat, maka kejeniusan akan ditekan. Dalam kelas Robert mendorong murid-murid untuk mengambil resiko dan lebih berani. Karena banyak orang saat menyangkut uang mereka memilih bermain aman.

Pertanyaan yang sering di jawab Robert adalah “Mengapa harus mengambil resiko? Mengapa harus melek keuangan?”

Pandangan Robert adalah dia melakukan itu karena dia ingin memiliki lebih banyak pilihan. Dia lebih bersemangat menghasilkan uang lewat berbagai cara daripada mengkhawatirkan gajinya tidak naik.

Kebanyakan orang hanya tahu satu solusi yaitu bekerja keras, menabung, dan meminjam. Mengapa harus meningkatkan kecerdasan keuangan? Karena kita ingin menjadi orang yang bisa menciptakan keberuntungan untuk kita sendiri.

Saat kita memahami kecerdasan keuangan, kita memiliki lebih banyak pilihan. Jika suatu kesempatan datang dan kita tidak memiliki uang di bank, maka kita akan melewatkan kesempatan tersebut. Seandainya jika tidak ada uang, maka cara apa yang bisa kita lakukan untuk meraih kesempatan tersebut. Itulah contoh kecerdasan keuangan. Bukan apa yang terjadi, tetapi berapa banyak solusi keuangan untuk mengubah hal buruk menjadi uang banyak. Inilah pemikiran orang kaya.

Satu-satunya aset paling kuat adalah pikiran kita. Jika dilatih dengan baik, maka pikiran kita bisa menciptakan kekayaan yang luar biasa dalam waktu yang singkat. Sedangkan pikiran yang tidak dilatih bisa menciptakan kemiskinan yang merusak keluarga atau generasi berikutnya.

Robert sendiri menggunakan 2 sarana untuk mencapai pertumbuhan keuangan yaitu real estate (property) dan saham.

Mari kita lihat sebuah contoh Robert menghasilkan uang dalam waktu singkat lewat real estate. Pada tahun 1990-an, perekonomian sangat buruk. Robert merasa itu peluang terbaik. Namun, dia tidak memiliki tunai. Rumah yang seharga USD 100.000 saat itu hanya menjadi USD 75.000. Harga USD 70.000 bahkan bisa dibeli hanya dengan USD 20.000 di kantor pengacara kepailitan.

Robert meminjam USD 2.000 dari teman dengan bunga  USD 200 kemudian memberi USD 2.000 itu kepada pengacara sebagai uang muka. Sementara akuisisi diproses, Robert memasang iklan pada koran senilai USD 75.000 yang dijual dengan USD 60.000 tanpa uang muka. Banyak telepon yang masuk dan tertarik. Rumah terjual hanya dalam beberapa menit. Robert meminta biaya proses sebesar USD 2.500 kemudian dikembalikan kepada temannya USD 2.200.

Robert senang, pembeli senang, pengacara senang, dan temannya pun senang. Robert menjual rumah seharga USD 60.000 dollar yang dibeli dengan harga USD 20.000 dan keuntungannya sebesar USD 40.000 hanya melalui bentuk surat pinjaman dari pembeli. Total bekerja lima jam tanpa menggunakan uangnya sendiri. Cara mendapatkan keuntungan seperti ini, dilakukan Robert berulang kali.

Poin yang Robert ingin sampaikan adalah investasi datang dan pergi, pasar naik dan turun, ekonomi tumbuh dan hancur, namun peluang selalu ada, hanya kita yang tidak bisa melihatnya.

———————————————————–

RANGKUMAN

  1. Jagalah pengeluaran kita tetap rendah, kurangi liabilitas, kemudian bangunlah dan jagalah kolom aset.
  2. Bidang keahlian yang bisa kita kuasai adalah akuntansi, investasi, pasar, dan hukum.
  3. Berani mengambil resiko adalah 1 hal yang penting untuk menjadi kaya dan tidak ada orang kaya yang tidak pernah merugi.
  4. Aset paling kuat adalah pikiran kita, jadi latihlah dengan baik.